SOLO–Siapa yang tak kenal ikan hiu. Binatang buas yang hidup dilaut
kini menjadi salah satu alternatif santapan menarik dan unik karena
dikemas dalam bentuk masakan steak. Steak hiu, adalah salah satu menu yang dikreasikan Chef SFA Coffee&Steak, Didik Rahmanto.
Bagi masyarakat Solo, steak
daging ayam atau steak daging sapi mungkin sudah sangat awam. Siapapun
bisa menyantap
menu ini dimanapun. Karena sekarang warung steak
sudah sangat menjamur. “Kami ingin menampilkan menu baru dan unik,
serta belum pernah ada sebelumnya. Hiu kami pilih bukan sekadar unik,
tapi khasiat ikan hiu ini hampir mirip dengan khasiat daging kuda,” kata
Didik, kepada wartawan, di SFA Coffee&Steak yang berlokasi di Jl RE
Martadinata, Solo.
Sejak Maret lalu SFA mengembangkan menu ini.
Dan Didik menyampaikan respon pasar Solo cukup bagus. Mengenai menu ini,
Didik menjelaskan bahwa proses pembuatan steak hiu hampir sama dengan menu steak pada umumnya.
Hanya saja, untuk proses grill
menggunakan teflon, mengingat ikan hiu memiliki tekstur yang sangat
lembut. Proses memasaknya juga sangat hati-hati, agar daging tidak
remuk.
Kuah steak yang dipakai juga sama dengan kuah steak
lainnya. Sementara daging hiu adalah daging yang sudah banyak
mengandung garam. “Jadi, saat pengolahan daging ikan hiu, sama sekali
tidak memakai garam. Karena dagingnya sudah asin.”
Pemilik SFA
Coffee&Steak, Sri Wihartatik, menyampaikan saat ini SFA punya dua
jaringan. Selain di Solo, SFA juga buka di Karanganyar. Di SFA
Karanganyar juga sudah menyediakan steak hiu.
Dia mengatakan, harga steak hiu di Karanganyar dan Solo berbeda. Di Karanganyar, dia menjual steak hiu pada harga Rp13.000 per porsi. Sementara, di Solo hanya Rp8.900 per porsi. Harga ini justru lebih murah dari steak daging sapi atau sirloin yang mencapai Rp9.500 per porsi.
Hiu
yang digunakan memang bukan hiu dewasa tetapi hiu yang masih bayi. Dia
sendiri mendapatkan hiu-hiu itu dari suplier. Harga belinya hanya
berkisar Rp17.500 per kilogram untuk hiu yang masih utuh, atau Rp24.000
per kilogram untuk ikan hiu yang sudah dipisahkan antara daging dengan
tulang dan kulitnya.
Dalam sehari, dia menargetkan bisa menjual 20 kilogram ikan hiu. “Dan rupanya steak
hiu ini sangat diminati, terutama oleh kalangan bapak-bapak. Karena
khasiatnya hampir sama dengan daging kuda atau daging kambing. Yaitu
menambah hawa panas dalam tubuh.”
Dia memastikan menu ini akan
membuat penasaran pecinta kuliner Solo. Raja laut yang buas itu rupanya
sangat lunak saat dikunyah dan akan terasa nikmat saat dibalut dengan
lumuran saus steak.
sumber: Solopos