Senin, 11 Maret 2013

Pemerataan Lembaga PAUD di Kabuupaten Boyolali

BOYOLALI- Angka  Partispasi Kasar (APK) Anak Usia Dini di Kab. Boyolali untuk  mengikuti program Pendidikan Usia Dini masih rendah sekitar 50 hingga 60 % dibawah  APK Prov. Jawa Tengah sebesar 65%. KepalaDinas Pendidikan  Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kab. Boyolali, Sutojoyo melalui  Kepala Bidang Pendidikan Usia  Dini (PAUDNI), Drs Basuki menegaskan  masih rendahnya partisipasi Anak  Usia Dini untuk mengikuti
pendidikan di PAUD,  karena memasuki  Sekolah Dasar (SD) tidak  dipersyaraktkan  harus lulus pendidikan PAUD. “ Faktor ini sebagai penyebab kebanyakan  orang tua masih enggan menyekolahakan anaknya di PAUD “ tegas Basuki.   
Selain itu  masih ada pandangan orang tua, khususnya yang berdomisi di pedesaan  bahwa sekolah PAUD memerlukan biaya tinggi.  Pada hal lanjut Basuki dengan sekolah di Pendidikan PAUD terlebih dahulu seorang anakn akan bisa lebih mudah untuk mengikuti pelajaran di jenjang Sekolah  Dasar.” Anak lulusan PAUD akan lebih mudah beradaptasi serta memahami pelajaran dari pada anak yang langsung masuk sekolah dasar tanpa melalui PAUD.
Karena melaui jenjang PAUD anak   diberikan pengetahuan dasar termasuk tulis – menulis , membaca  meski baru tahap dasar, sehingga saat masuk SD para guru  terbantu dalam meberikan pendidikan dasar “  katanya. Untuk meningkatkan partisipsi anak mengenyam pendidikan di PAUD, Disdikpora melaksanakan berbagai program, termasuk kegiatan sosialisasi  dan kampanye pentingnya Pendidikan Usia Dini, sehinga   anak akan lebih siap menasuki jenjang SD.
 Rendahnya partisipasi  memasuki  PAUD kebanyakan terjadi di Desa, namun untuk perkotaan kesadaran orang tua untuk menyekolahkan PAUD  cukup tinggi.  Hal ini terbukti dari  sejumlah sekolah PAUD  yang berada di perkotaan  terus berkembang.  
Untuk itu pihaknya mengharapkan agar ada pemerataan serta untuk mensukseskan program pendidikan di Boyolali,  pihaknya menghimbau kepada pengelola PAUD, jangan hanya mengembangkan di perkotaan saja, namun harus menjangkau di kawasan perdesaan dan seluruh  wilayah Pelosok Boyolali. “ Kalau perlu  wilayah Utara khususnya  digiatkan pembukaan lembaga PAUD, karena selama ini  PAUD hanya bermunculan di kawasan Perkotaaan ‘ katanya. 
Berdasarkan data di Disdikpora Kab. Boyolali  jumlah PAUD di Boyolali sebanyak 849  terdiri dari Pendidikan Formal  seperti Taman Kanak –kanak dan Non Formal seperti taman bermain , kelompok bermain , Tempat penitipan anak , TPQ. ( humas/ sen )
sumber :http://www.boyolalikab.go.id