Minggu, 12 Mei 2013

SRAGEN DITETAPKAN SEBAGAI PILOT PROJECT KABUPATEN SEJAHTERA



 
SRAGEN  –  Kabupaten Sragen ditetapkan sebagai salah satu dari dua kota dan tiga kabupaten di Indonesia yang dijadikan sebagai pilot project Kabupaten Sejahtera oleh Menteri Sosial. Ke-dua kota tersebut yakni Kota Sukabumi dan Kota Payakumbuh. Sementara ketiga kabupaten lainnya antara lain Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur dan Kabupaten Sragen sendiri. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman saat menjadi Inspektur Upacara pada hari Pendidikan, Hari Otonomi ke 17 dan Hari Malaria Sedunia yang diselenggarakan secara bersamaan pada pagi hari ini (senin/6-5-13)  di halaman Kantor Bupati Sragen.   
Dalam amanatnya lebih lanjut Bupati mengingatkan penetapan tersebut menjadi tanggung jawab besar bagi seluruh elemen di Kabupaten Sragen. Untuk itu Bupati berpesan bagi seluruh rakyat Sragen dan siapapun yang bekerja di Sragen apapun profesi dan bidangnya untuk semaksimal mungkin ikut membangun Sragen. Terlebih saat ini Kab. Sragen telah mempunyai “Mantra” untuk membakar semangat semua elemen di Sragen dalam peran sertanya membangun Sragen yakni Gerbang Sukowati (Greget Mbangun Skowati). Bupati menghimbau Gerbang Sukowati tesebut betul betul-betul di hayati dan diamalkan. “Mari kita berikan sumbangsih yang terbaik untuk Kabupaten Sragen,” ajak Bupati.
Terlebih kepada para insan pendidik yakni Kepala Sekolah dan Guru diminta bekerja semaksimal mungkin mencerdaskan murid-murdnya. Membangun kecerdasan murid dan membangun mental para pramuka di Sragen, menurut Bupati sudah termasuk ikut membangun Indonesia. 
Terkait dengan Hari Otonomi ke 17 yang diperingati secara bersamaan dengan Hari Pendidikan dan Hari Malaria Sedunia Hari ini, Bupati mengatakan substansi dari Otonomi Daerah yakni terletak pada kualitas pelayanan publik. Termasuk didalamnya pelayanan dibidang pendidikan dan kesehatan. Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan dibidang pendidikan saat ini Pemerintah Kabupaten Sragen telah meningkatkan kepedulian pada rakyat miskin yakni dengan memberikan bantuan beasiswa bagi para mahasiswa Sragen dari kalangan keluarga tidak mampu. Sementara pada pelayanan kesehatan, Kabupaten Sragen telah mempunyai program Saraswati (Sarase Warga Sukowati) yang memberikan bantuan pengobatan gratis bagi rakyat miskin.
Sedangkan terkait dengan Peringatan Hari Malaria sedunia, Bupati mengatakan nenek moyang para leluhur kita dahulu telah mempunyai kepedulian untuk mencegah terjangkitnya penyakit malaria yakni dengan gerakan penanaman pohon Mahoni disepanjang turus jalan. Para leluhur kita dulu mempunyai keyakinan bahwa dengan memakan buah mahoni dapat mencegah penyakit malaria. Namun sayangnya hal tersebut sudah mulai dilupakan oleh generasi sekarang ini.
Upacara pagi ini dihadiri oleh jajaran Forum pimpinan daerah, Seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, PNS, OSIS dan Pramuka. Usai Upacara  Bupati berkesempatan menyerahkan Tropi dan Piagam Penghargaan Anugrah Penyiaran dari KPID Propinsi Jawa Tengah Kategori Kelembagaan Terbaik kepada LPPL Radio Publik Kabupaten Sragen yang diterima  Edy Harjanto,SE, MSi  Direktur LPPL radio Publik Kab. i Sragen. . (N.Hart).
sumber: www.sragen.go.id