Selasa, 25 Juni 2013

Gatot Tiwul Makanan Bersejarah

Makanan ini sering disebut makanan jaman perjuangan. makanan jaman nenek kita, tetapi taukah kita walaupun makanan kuno makanan yang satu ini mengandung gizi yang tinggi terutama karbohidrat. gatot tiwul namanya, gatot dan tiwul juga menjadi salah satu ikon kabupaten gunung kidul Yogyakarta. setiap kita mendengar kata gatot dan tiwul pasti
juga terbayang daerah pegunungan gunung kidul. makanan ini banyak diproduksi di gunung kidul, bahkan sekarang semakin berkembangnya teknologi, gatot tiwul pun dibuat instan dan di ekspor hingga mancanegara. tak kenal maka tak sayang mari kita intip sedikit tentang dan bagaimana proses pembuatan gatot dan tiwul.

Gatot.

Gatot berbahan dasar singkong, tampilanya yang khas dengan rasa sedikit pahit dan tawar. rasa sedikit pahit biasanya terdapat pada bagian yang sedikit menghitam karena proses penjemuran. kita juga bisa membuat gatot dirumah ini tahapan tahapan jika kita ingin mempraktekkan dirumah.
  1. Kupas singkong kemudian jemur hingga kering dan tidak menyisakan air (hingga agak kehitaman).
  2. Jika sudah kering (biasanya 2 sampai 3 hari) cuci kembali singkong yang telah dijemur tadi.
  3. Siapkan panci dan didihlan air, setelah mendidih masukan singkong dan tunggu sampai matang.
  4. Angkat singkong dan tiriskan, setelah agak dingin berikan parutan kelapa. jika kita menyukai rasa agak manis bisa tambahkan gula merah serut. campurkan saat singkong baru sedang ditiriskan.

Tiwul.

Tiwul juga berbahan dasar dari singkong, dengan tekstur  dan tampilan mirip dengan nasi maka tak heran jika orang orang jaman dulu mengatakan sego tiwul. bahkan konon sego tiwul ini adalah menu favorit mantan presiden soeharto. nah tiwul ini yang sekarang sering diburu para wisatawan. toko oleh-oleh di gunung kidul selalu dipadati wisatawan yang ingin membawa tiwul untuk oleh-oleh. bahkan sekarang tiwul instan pun juga diburu. banyak supermarket yang menjual tepung tiwul instan.
Cara membuat tiwul tak jauh beda dengan membuat gatot.
  1. Singkong dikupas dan dijemur hingga kering.
  2. Setelah kering singkong digiling dan menghasilkan tepung tapioka atau orang jawa bilang tepung gaplek.
  3. Campur adonan teping tapioka dengan air dan dibuat adonan seperti pasir.jika kita menyukai manis bisa kita tambahkan serutan gula merah.
  4. Kukus hingga matang kurang lebih satu jam.setelah matang tiriskan, taburi dengan kelapa parut dan sedikit garam halus untuk pelengkap.
Melestarikan makanan khas jaman perjuangan akan membangkitkan rasa nasionalisme  kalo bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan warisan nenek moyang.
sumber:.flyontiket